Pages

If You Could See Me Now – The Script

Penyesalan tak pernah muncul di awal kisah. Selalu mengekor di akhir cerita.kirik lagu ini bercerita tentang keluarga pecinta musik. Yang melantunkan lagu ini kebetulan anaknya. Orang tuanya telah tiada. Orang tua yang menggantungkan cita-cita setinggi langit pada anaknya. Begitulah para orang tua. Anak yang selalu ingin menentang keinginan orang tuanya saat hidup, dan menyadari kebaikan dari keinginan orang tuanya saat sudah tiada. Hanya tinggal penyesalan berlarut-larut. Begitulah anak-anak. Tak perlu menunggu mereka mati kan untuk membahagiakan mereka. Kita simak bersama yuk lagunya.

(Oh if you could see me now) (2x)

Ayah, Ibu, andai kalian bisa mellihatku hari ini. Aku sudah menjadi seperti yang kalian inginkan sekarang.

It was February 14 Valentine's Day
The roses came but they took you away
Tattooed on my arm is a charm to disarm all the harm
Gotta keep myself calm but the truth is you're gone


Saat itu tanggal 14 Februari , hari Valentin, hari kasih sayang. Ribuan bunga cinta menyerbu hati para insan di dunia, tapi kalian malah meninggalkanku, sendirian di dunia ini. Padahal, sudah ku tatokan mantra penolak segala marabahaya di lenganku, agar aku dijauhkan dari segala kepedihan hidup. Aku berusaha dengan keras untuk tetap tenang saat aku mendengar kabar itu, bahwa kalian telah tiada, selama-lamanya.

And I'll never get to show you these songs
Dad you should see the tours that I'm on
I see you standing there next to Mom
Both singing along, yeah on and on


Hari ini, 14 Februari lagi, hari yang seharusnya membahagiakan bagi kalian, juga bagiku. Aku tak bisa menunjukkan lagu baruku pada kalian. Ayah, kuharap kau ada diantara para penonton itu, bersama ibu, menyaksikan konserku, ikut menyorakiku dengan penonton lain, lalu kita menyanyi bersama.

And there are days when I'm losing my faith
Because the man wasn't good he was great
He'd say "Music was the home for your pain"
And explained I was young, he would say

Ayah, ada hari-hari di mana sulit sekali menjalani hidup. Ingin sekali mencurahkan perasaanku padamu. Kau adalah lelaki hebat, bukan sekedar lelaki baik. Aku kini hanya bisa mengingat nasehatmu, bahwa aku ini masih muda, jalanku masih panjang. Aku harus bersemangat menjalani hidup. Aku harus mencintai musik dan hidup bersamanya, karena musik adalah rumahku, karena musik adalah penyembuh luka jiwaku.

Take that rage, put it on a page
Take that page to the stage
Blow the roof off the place
I'm trying to make you proud
Do everything you did
I hope you're up there with God saying "That's my kid!"


Ayah, kau juga pernah berkata, jika aku sedang marah, jika aku sedih, jika aku bahagia, emosi apapun yang kurasakan, aku hanya perlu melampiaskannya di selembar kertas, mengubahnya menjadi lagu yang hebat, yang akan kunyanyika di panggung-panggung, dengan gegap gempita hingga menggelegarkan suasana. Aku hanya ingin membuat kalian bangga Yah, Bu. Aku akan melakukan apapun sekarang untuk bisa sukses seperti yang kalian impikan, hingga kalian akan berkata: “ Itu baru anakku.” Hanya dengan memikirkannya saja, rasanya sudah sangat menyenangkan. Ayah, kuharap kau sudah mengatakan hal itu  pada Tuhan di surga sana.

I still look for your face in the crowd
Oh if you could see me now
 (Oh if you could see me now)
Would you stand in disgrace or take a bow
Oh if you could see me now
 (Oh if you could see me now)


Sering saat aku konser, aku masih mencari-cari sosok kalian diantara para penonton di depanku, berharap kalian ada di sana sedang menonton konserku. Aku penasaran jika benar kalian ada di sana, akankah kalian malu melihat penampilanku, atau justru bangga padaku. Apapun pendapat kalian, setidaknya yang kuinginkan sekarang adalah kalian masih ada untuk menyaksikan konserku.

(Oh if you could see me now)
Oh, andai kalian masih hidup untuk melihatku merajai panggung ini.

If you could see me now would you recognize me?
Would you pat me on the back or would you criticize me?
Would you follow every line on my tear-stained face
Put your hand on my heart that was cold

As the day you were taken away
Ayah, Ibu, kadang terbersit pertanyaan lagi, setelah sekian lama, apakah kalian masih akan mengenaliku? Karena selera musik  kita beda, apakah kalian akan memujiku, atau mencercaku? Apakah kalian akan bersedia mendengarku bermain hingga akhir dengan penuh keharuan? Ayah, Ibu, aku merindukan kalian. Hatiku membeku di hari saat kalian dipanggil Yang Kuasa. Aku rindu kehangatan kasih saying kalian yang kan melumerkan hatiku.

I know it's been a while but I can see you clear as day
Right now, I wish I could hear you say
I drink too much, and I smoke too much dutch
But if you can't see me now that shit's a must


Ayah, Ibu, waktu telah lama berlalu semenjak kalian pergi dari sisiku. Tapi, aku masih bisa mengingat wajah kalian dengan jelas, aku masih bisa mendengar suara kalian dengan jelas. Saat ini, aku berharap kalian menasehatiku seperti dulu, bahwa aku terlalu banyak minum, terlalu banyak merokok. Karena kalian tak bisa melihatku sekarang, maka semua itu tinggal omong kosong belaka. Iya kan?

You used to say I won't know a wind until it crossed me
Like I won't know real love 'til I've loved and I've lost it
So if you lost a sister, someone's lost a mom
And if you lost a dad then someone's lost a son
And they're all missing out, yeah they're all missing out
So if you get a second to look down on me now

Dulu kalian sering berkata bahwa aku tak kan pernah tahu rasanya angin sampai angin itu menerpaku. Aku tak kan tahu apa itu cinta sampai aku mengalaminya, terluka dan kehilangan, baru kutemukan yang sejati. Aku tak kan tahu bahwa hidup itu tidak hanya berputar disekeliling kita. Banyak hal yang terhubung dari satu peristiwa. Kalau ada yang kehilangan seorang ayah, berarti ayah dari ayah itu juga sedang kehilangan putranya. Jika kau kehilangan seseorang, ada orang lain yang juga kehilangan orang itu. Jadi, sedih pun tidak boleh egois. Jadi Ayah, Ibu, jika  kalian bisa melihatku sekarang sebentar saja, tolong jangan ingat kenakalanku ya, lihatlah usahaku untuk meraih apa yang kuhasilkan sekarang.

Mom, Dad I'm just missing you now

Ayah, Ibu, aku sungguh sangat merindukan kehadiran kalian.

Oh, oh
Would you call me a saint or a sinner?
Would you love me a loser or winner?
Oh, oh
When I see my face in the mirror
We look so alike that it makes me shiver


Aku tetap jadi  pemusik, meski tak seperti yang kalian harapkan. Akankah kalian menyebutku pembangkang? Akankah kalian tetap menyayangiku setelah aku sesukses ini, sebagai pemenang atau pecundang? Ayah, Ibu, aku sangat merindukan kalian. Setiap kali bercermin, aku melihat diri kalian di diriku. Kita begitu mirip hingga rasanya merinding melihat diriku sendiri.

If you could see, you could see me now (x2)
Ayah, Ibu, aku sudah sukses, lihatlah diriku sekarang.

2 comments:

  1. Biarpun aku udah tau artinya&maknanya. Pas baca penuturan kamu jadi sedih sendiri yaampun.

    ReplyDelete
  2. Paling suka ambil lirik lagu kalian. Buat jadiin stts ... soalnya. Semuanya memotifasi... spt. Superheroes.. dan hall of fame

    ReplyDelete